BUDAYA MELAYU
SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER ANAK BANGSA
(Sebuah Tinjauan Perlunya Mengetengahkan Budaya Melayu)
Oleh: Asnawi, S.Pd., M.Pd.
Budaya
merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat.
Bentuk budaya ini berupa pakaian, alat-alat rumah tangga, alat produksi, alat
transportasi, alat komunikasi, dan sebagainya. Budaya Melayu merupakan hasil cipta manusia yang
berkembang menjadi sebuah kebiasaan dan kebiasaan tersebut dilakukan
sehari-hari. Kebudayaan Melayu juga sering disejajarkan dengan budaya lokal yakni
sesuatu aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan serta sulit untuk diubah. Hal
ini membuktikan bahwa budaya Melayu merupakan kebiasaan yang didorong dari masyarakat
itu sendiri dan luar masyarakat. Selain itu, budaya biasanya terjadi karena
adanya dorongan dari dalam yakni masyarakat itu sendiri, dan dari luar
masyarakat. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa budaya atau kebudayaan Melayu
merupakan hasil cipta karya orang Melayu yang terjadi karena adanya perwujudan
dari kehidupan dunia manusia, yang berupa kebiasaan sehari-hari. Namun
yang menjadi permasalahan saat ini budaya Melayu tidak lagi diketengahkan
sebagai pembentuk karakter bangsa. Oleh sebab itu, mari kita lestarikan kembali
budaya lokal yakni budaya Melayu sebagai intruments pengembang karakter
anak bangsa.
Selanjutnya, budaya dinyatakan sebagai sistem
nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa. Sistem
nilai yang menghasilkan cipta rasa dan karya tersebut berfungsi menumbuhkan
gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan
karakter bangsa. Budaya dinyatakan sebagai kompleksitas nilai yang dijadikan
sebagai nalar kehidupan yang memberikan arahan dalam kegidupan seseorang dalam
memiliki karakter.
Sebagai penggerak kehidupan, budaya dijadikan
sebagai sarana pergaulan hidup manusia (sosial). Pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,
solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Dengan demikian, kebudayaan
didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial
yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan
pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya.
Orang
Melayu memiliki identitas kepribadian pada umumnya yaitu adat-istiadat
Melayu, bahasa Melayu. Dengan demikian, seseorang yang mengaku dirinya orang
Melayu harus beradat-istiadat Melayu, dan berbahasa Melayu. Maka dari itu jika
diperhatikan adat budaya melayu maka tidak lepas dari ajaran kesopansantunan seperti
dalam ungkapan pepatah, perumpamaan, pantun, syair, dan sebagainya menyiratkan
norma sopan santun dan tata pergaulan orang Melayu. Aturan-aturan tentang
beberapa segi kehidupan manusia yang tumbuh dari usaha orang dalam suatu daerah
yang terbentuk di Indonesia sebagai kelompok sosial untuk mengatur tata tertib
tingkah laku anggota masyarakatnya. Di Indonesia, aturan-aturan tentang segi
kehidupan manusia itu menjadi aturan hukum yang mengikat dan disebut hukum
adat.
Selain itu, kebudayaan Melayu merupakan
serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan
strategi-strategi. Hal tersebut dijalankan serangkaian dengan model-model kognitif yang dimiliki
oleh manusia. Keberadaan hal-hal tersebut digunakannya secara selektif dalam
menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan
tindakan-tindakannya. Dengan adanya aturan tersebut akan membentuk karakter
anak bangsa yang lebih baik. Banyak karakter-karakter anak bangsa yang dapat
terbentuk jika kita melestarikan kembali budaya Melayu, karena budaya Melayu
merupakan suatu aturan yang bersifat tersistem dan dijadikan serangkaian norma
untuk melihat tingkah laku baik atau tidaknya kebiasaan.
Dengan melestarikan dan mengetengahkan
kembali budaya Melayu, berbagai karakter anak bangsa akan timbul dengan
sendirinya. Hal tersebut disebabkan bahwa Budaya Melayu adalah budaya yang
mengetengahkan kesopanan, gotong royong, dan rasa menghargai yang cukup tinggi.
Dengan adanya dasar dan asas tersebut maka karakter anak bangsa jika telah melestarikan
budaya Melayu dapat berkembang dengan baik sesuai dengan aturan dan norma-norma
kemasyarakatan. Adapun beberapa karakter bangsa yang dapat dibentuk setelah
melastarikan budaya Melayu adalah, seseorang akan lebih memiliki rasa
religious, jujur, toleransi yang tinggi, displin,kerja keras, kretif, mandiri,
demokrasi, antusias, semangat kebangsaan yang tinggi, cinta tanah air,
menghargai, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
social, bertanggung jawab, dan memiliki kesabaran.
Semua karakter tersebut dapat terbentuk dapat
terealisasi dengan baik apabila budaya Melayu dilestarikan dengan baik. Mari
kita lestarikan budaya Melayu dengan sebaik-baiknya, karena budaya Melayu
adalah budaya yang mampu memunculkan karakter anak bangsa. Dengan berkarakter
kita akan dihormati orang, dengan karakter kita bermartabat, dan dengan
karakter anada mkenjadi sukses. Berkarakterlah anda, sebab dengan karakter anda
diakan menjadi insan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar