Rabu, 20 Agustus 2014

BUDAYA MELAYU
SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER ANAK BANGSA
(Sebuah Tinjauan Perlunya Mengetengahkan Budaya Melayu)

Oleh: Asnawi, S.Pd., M.Pd.

Budaya merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat. Bentuk budaya ini berupa pakaian, alat-alat rumah tangga, alat produksi, alat transportasi, alat komunikasi, dan sebagainya. Budaya Melayu merupakan hasil cipta manusia yang berkembang menjadi sebuah kebiasaan dan kebiasaan tersebut dilakukan sehari-hari. Kebudayaan Melayu juga sering disejajarkan dengan budaya lokal yakni sesuatu aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan serta sulit untuk diubah. Hal ini membuktikan bahwa budaya Melayu merupakan kebiasaan yang didorong dari masyarakat itu sendiri dan luar masyarakat. Selain itu, budaya biasanya terjadi karena adanya dorongan dari dalam yakni masyarakat itu sendiri, dan dari luar masyarakat. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa budaya atau kebudayaan Melayu merupakan hasil cipta karya orang Melayu yang terjadi karena adanya perwujudan dari kehidupan dunia manusia, yang berupa kebiasaan sehari-hari. Namun yang menjadi permasalahan saat ini budaya Melayu tidak lagi diketengahkan sebagai pembentuk karakter bangsa. Oleh sebab itu, mari kita lestarikan kembali budaya lokal yakni budaya Melayu sebagai intruments pengembang karakter anak bangsa.
Selanjutnya, budaya dinyatakan sebagai sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa. Sistem nilai yang menghasilkan cipta rasa dan karya tersebut berfungsi menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan karakter bangsa. Budaya dinyatakan sebagai kompleksitas nilai yang dijadikan sebagai nalar kehidupan yang memberikan arahan dalam kegidupan seseorang dalam memiliki karakter.
Sebagai penggerak kehidupan, budaya dijadikan sebagai sarana pergaulan hidup manusia (sosial). Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Dengan demikian, kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya.
Orang Melayu memiliki identitas kepribadian pada umumnya yaitu  adat-istiadat Melayu, bahasa Melayu. Dengan demikian, seseorang yang mengaku dirinya orang Melayu harus beradat-istiadat Melayu, dan berbahasa Melayu. Maka dari itu jika diperhatikan adat budaya melayu maka tidak lepas dari ajaran kesopansantunan seperti dalam ungkapan pepatah, perumpamaan, pantun, syair, dan sebagainya menyiratkan norma sopan santun dan tata pergaulan orang Melayu. Aturan-aturan tentang beberapa segi kehidupan manusia yang tumbuh dari usaha orang dalam suatu daerah yang terbentuk di Indonesia sebagai kelompok sosial untuk mengatur tata tertib tingkah laku anggota masyarakatnya. Di Indonesia, aturan-aturan tentang segi kehidupan manusia itu menjadi aturan hukum yang mengikat dan disebut hukum adat.
Selain itu, kebudayaan Melayu merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi. Hal tersebut dijalankan serangkaian  dengan model-model kognitif yang dimiliki oleh manusia. Keberadaan hal-hal tersebut digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya. Dengan adanya aturan tersebut akan membentuk karakter anak bangsa yang lebih baik. Banyak karakter-karakter anak bangsa yang dapat terbentuk jika kita melestarikan kembali budaya Melayu, karena budaya Melayu merupakan suatu aturan yang bersifat tersistem dan dijadikan serangkaian norma untuk melihat tingkah laku baik atau tidaknya kebiasaan.
Dengan melestarikan dan mengetengahkan kembali budaya Melayu, berbagai karakter anak bangsa akan timbul dengan sendirinya. Hal tersebut disebabkan bahwa Budaya Melayu adalah budaya yang mengetengahkan kesopanan, gotong royong, dan rasa menghargai yang cukup tinggi. Dengan adanya dasar dan asas tersebut maka karakter anak bangsa jika telah melestarikan budaya Melayu dapat berkembang dengan baik sesuai dengan aturan dan norma-norma kemasyarakatan. Adapun beberapa karakter bangsa yang dapat dibentuk setelah melastarikan budaya Melayu adalah, seseorang akan lebih memiliki rasa religious, jujur, toleransi yang tinggi, displin,kerja keras, kretif, mandiri, demokrasi, antusias, semangat kebangsaan yang tinggi, cinta tanah air, menghargai, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, bertanggung jawab, dan memiliki kesabaran.
Semua karakter tersebut dapat terbentuk dapat terealisasi dengan baik apabila budaya Melayu dilestarikan dengan baik. Mari kita lestarikan budaya Melayu dengan sebaik-baiknya, karena budaya Melayu adalah budaya yang mampu memunculkan karakter anak bangsa. Dengan berkarakter kita akan dihormati orang, dengan karakter kita bermartabat, dan dengan karakter anada mkenjadi sukses. Berkarakterlah anda, sebab dengan karakter anda diakan menjadi insan yang lebih baik.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar